Mengatasi Malas Beribadah
Efek buruk rasa malas telah saya uraikan sebelumnya
Bagiamana kemalasan sangat berpengaruh bagi tubuh dan berdampak buruk pada kualitas hidup kita
Untuk menghindari nya adakah cara untuk melawan rasa malas ?
Sebenarnya pada artikel sebelumnya juga sudah beserta solusinya yaitu berupa permohonan perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari sipat malas
Disini akan satria tambahkan lagi dengan cara ikhtiar lahiriah menurut ajaran agama
Di ambil dari kisah berbagai sumber di kisahkan seseorang bertanya kepada Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad :
"Apakah obat atau penawar bagi orang yang berat atau malas dalam mengerjakan kebaikan (ibadah) dan cendrung kepada syahwatnya padahal dia adalah orang yang mencintai kebaikan dan mencintai orang baik, dia juga membenci kejelekan dan membenci orang yang berbuat jelek?"
Mendapatkan pertanyaan seperti itu dapat di simpulkan bahwa sumber masalahnya adalah sikap dan rasa malas melakukan kebaikan
Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad pun menjawab :
Ketahuilah bahwa ada empat penyebab dalam masalah ini yaitu :
1. Kebodohan.
Dan cara menghilangkan kebodohan ini adalah dengan mempelajari ilmu yang bermanfaat baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum
Keduanya dapat menyelamatkan dari kebodohan dalam beribadah maupun dalam aktivitas keseharian
Ibadahnya berdasarkan ilmu agama, tidak ngawur dan tidak terjebak fanatisme sehingga melahirkan insan kamil manusia religius cinta kasih terhadap sesama
Begitupula dalam keseharian ilmu pengetahuan menjadikan sesuatu menjadi mudah menghilangkan keraguan dalam kesulitan, Menumbuhkan semangat, Pada akhirnya menghilangkan rasa malas
2. Lemahnya iman
Dan cara menguatkannya yaitu dengan merenungkan kekuasaan Allah dan melazimi amal-amal sholeh.
Bertafakur bagian dari refleksi diri mengukuhkan akan kebesaran dan karunia Allah dan mengakui keterbatasan diri sehingga meningkatkan keimanan bahwa tidaklah pantas untuk hidup bermalas-malasan mengingkari kasih dan rahmat-Nya dan dengan suka cita melazimkan amal soleh sebagai bentuk rasa syukur
3. Banyak angan-angan.
Berandai-andai namun tiada reaksi untuk mewujudkan adalah sebagian faktor dari rasa malas
Seseorang yang terus berangan angan memiliki kecendrungan sulit bergerak karna selalu mencita-citakan sesuatu yang terlalu tinggi
Dan cara mengobatinya adalah dengan mengingat mati serta selalu merasakan akan datangnya kematian di setiap keadaan dan waktu.
Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan.
- Imam Syafi'i
Dengan begitu rasa syukur akan timbul dan dapat menikmati keadaan atau pemberian yang telah di terima
4. Memakan sesuatu yang syubhat.
Syeh ali Jaber tidak berani memakan ayam yang tidak di ketahui cara pemotongnya sebagai bentuk dari kehati-hatian dalam mengkonsumsi makanan jangankan yang haram
makanan yang subhat saja yang samar-samar kehalalannya dapat menimbulkan rasa malas dalam beribadah
Dan cara selamat darinya adalah dengan cara menjadi orang yang waro' orang yang teliti dalam hal makanan seperti syeh Ali Jaber sangat teliti dalam memilih bersamaan dengan mengkonsumsi makanan yang halal
Barangsiapa yang mengobati empat perkara tersebut dengan cara yang obatnya, maka dia akan menjadi orang yang gemar melakukan kebaikan (ibadah) dan tidak condong kepada syahwat."
Itulah empat perkara yang harus di obati agar rasa malas dalam beribadah menjadi hilang dan tidak dapat menutup kemungkinan dalam keseharian pun menjadi malas dalam beraktivitas
Adapun secara umum tentu kita harus menjaga tingkat produktivitas kita tetap stabil seperti yang tertulis menjaga Cara agar tetap produktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar