Pada awal pernikahan pasangan suami istri sering membuat komitmen bahwa ingin terjadi saling keterbukaan antara mereka
Seseorang akan merasakan kebahagiaan dan keindahan baik suami maupun istri dimana ia akan merasa di hargai dan di anggap penting jika ia mendengar dan mendapat informasi semua tentang pasangannya
Pun demikian komitmen untuk saling terbuka memicu dirinya untuk menceritakan kisah emosional nya di masa lalu
Padahal menurut saran orang yang menjalani pernikahan sudah lama
Bisa jadi kisah romantis ini akan menjadi malapetaka Pernikahan dalam perjalanan mengarungi bahtera keluarga
Pasalnya masa lalu yang terungkap menyisakan Kecemburuan dan rasa yang membekas
Menceritakan masa tidak ada gunanya di depan pasangan terutama bagi suami, kisah cinta masa lalu yang terungkap hanya akan menghalangi jelan menuju masa depan
Perasan cemburu bisa saja menjadi tidak terkontrol disaat terjadi pertengkaran
Diantara penyebab rumah tangga hancur seperti yang sudah di tulis adalah berlebih dalam cemburu
Maka sebaiknya hilangkan lah potensi yang memicu kecemburuan
jika seorang suami tidak boleh menceritakan kisah cintanya di masa lalu kepada istrinya maka demikian pula seorang Istri juga tidak dibenarkan untuk menceritakan kepada suaminya tentang petualangan cintanya di masa lalu
walaupun dalam sebuah komitmen terlihat jelas suami istri itu sama-sama mempunyai rasa toleransi karena kisah kisah romantisme sebelum menikah adalah celah rasa sakit yang di akibatkan kecemburuan
Kehormatan dan perasaan pasangan harus di jaga dan saling menjaga hindari kesalahan dalam pertengkaran jika memang tidak bisa terelakkan
Perselisihan tidak selama nya buruk
Dia adalah proses penyatuan dua karakter
Jadikan saja itu sebagai ajang memahami dan menerima karakter pasangan
Karena kita menikah untuk kebahagiaan bukan untuk berduka mudah memaafkannya dengan sekali berfikir positif terhadap pasangan
Belajar cara meminta maaf kepada Pasangan menjadi suatu keharusan bagi suami istri
Biarlah masa lalu terkubur selamanya
Agar tercapai keluarga sakinah mawadah warahmah
Aamiin
No comments:
Post a Comment