Menikahi perempuan yang akan mendampingi hidupmu berarti kamu harus berani menerima kelebihan dan kekurangan dia
Adakalanya dalam proses penerimaan itu ada sedikit gesekan-gesekan karena ketidak sesuaian dengan kepribadian mu
Nah. Kali ini ada yang harus di hindari jika terjadi pertengkaran dalam rumah tangga diantaranya :
1. Pasrah menyerah dan perasaan sedih
Seorang istri yang tidak tahan dalam pertengkaran biasanya merasa bebannya terlalu besar marah sejadi-jadinya lalu kemudian terduduk lemas dan berdiam diri, Pasrah dan Menyerah.
Namun pada faktanya kejadian seperti itu hanya akan membuat suami malah merasa istrinya menolak ketika memadukan emosinya
Rasa menyerah yang terlihat hanya akan memancing emosi suami jika ajakan nya tidak mendapat respon untuk sebuah diskusi
Sebaiknya istri atau suami menerima ajakan negoisasi untuk memperlihatkan niat dan itikad baik masing masing
Pasrah menyerah dan bersedih hati hanya akan menghilangkan komunikasi antara mereka berdua dan semakin memperparah keadaan
2. Mengedepankan emosi dan merasa paling benar
Pertengkaran kebanyakan banyak terjadi karena masing-masing merasa paling benar ego yang menguasai terlalu dominan sehingga menyepelekan pendapat pasangan atau bahkan menolak pendapat pasangan
3. Mengajak orang lain untuk ikut campur
Pada artikel sebelumnya di jelaskan penyebab rumah tangga hancur diantaranya adanya intervensi pihak ketiga
Bagaimana jika keadaanya sebaliknya
Suami atau istri yang mengundang orang lain dalam pertengkaran
Dalam perselisihan suatu kesalahan yang terjadi antara suami istri jika mereka membiarkan atau mengajak orang lain ikut campur keadaan seperti ini dapat menambah kekecewaan pihak lain baik itu dalam sikap maupun pola pikir Campur tangan orang lain tentu akan mencoreng kewibawaan dan kehormatan
Sama saja secara tidak langsung dia telah menunjukkan aib pasangannya kepada orang lain
Melibatkan orang lain itu ada batasan hanya untuk kasus yang terlampau berat bukan untuk kasus rumah tangga pada umumnya
Makanya salah satu kriteria orang lain yang bisa ikut campur selain harus di hormati kedua belah pihak juga untuk kasus akhir seperti Perceraian .
4. Perkataan kasar
Kata- kata kasar sesungguhnya ialah gaya bahasa yang dapat merusak kepribadian
terkadang seorang istri yang sedang marah mengucapkan kata-kata yang dapat melukai hati atau perasaan suaminya baik sadar maupun tidak sadar akan lebih membekas di ingatan suami dari pada kekerasan fisik
Sekali terlontar tidak mungkin untuk menariknya kembali
Disinilah pentingnya sikap kedewasaan dan kematangan dalam berumah tangga
Butuh pengetahuan dan kebijaksanaan untuk mempertahankan rumah tangga agar tidak menjadi malapetaka Pernikahan
Saling memahami dalam memberi waktu kepada masing masing dapat menjadi solusi untuk mereda perkataan kasar
Berdiam lebih baik dari pada mengeluarkan kata-kata kasar namun diamnya bukan untuk mengacuhkan tetapi untuk meredakan emosi
Sabda nabi Saw
"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata yang baik jika tidak hendaklah diam " (HR Bukhari )
Lantang bersuara bukan berarti marah
Marah identik dengan kata cacian dan makian sedangkan lantang mengeluarkan kata ketegasan tanpa di sertai cacian
sikap seperti ini merupakan tindakan yang positif, sebaiknya jika mengharuskan suara lantang maka hindari lah berkata kasar gunakan perkataan yang bisa diterima dan bermanfaat apalagi jika nada suara di lembutkan tentu lebih baik lagi untuk meredakan suasana pertengkaran
Kamu harus belajar cara meminta maaf kepada pasangan
5. Pertengkaran di depan anak-anak
Anak yang melihat kedua orang tuanya bertengkar dapat meninggalkan efek yang buruk
Karakter yang terbentuk akan berpengaruh pada kondisi mental anak, yang biasanya terjadi ialah rasa minder tidak bisa bergaul bahkan mudah emosi karena yang dia ingat adalah kemarahan ayah-ibunya
6. Hindari kata-kata perpisahan
Perpisahan dalam artian perceraian
bisa terjadi dari konflik permasalahan sepele
Cacian dan makian dari suami kadang menyulut istri untuk menantang suami meminta menceraikan atau sebaliknya
Hinaan istri menyulut kata-kata suami untuk menceraikan istrinya
Hapus dan buanglah jauh-jauh dari lidah kamu jadikan ia kalimat terlarang dalam hidup kamu
Terlebih agama pun melarang istri meminta perceraian yang tanpa sebab
Rasulullah SAW bersabda
" wanita manapun yang meminta Suami suaminya menceraikannya tanpa sebab yang jelas haram baginya mencium bau surga" (hadits riwayat Ahmad)
Pun demikian suami jangan meremehkan kata-kata perceraian
Karena talak atau cerai adalah sesuatu yang di benci Allah SWT
7. Pergi meninggalkan rumah dan keluarga
menghindari masalah dengan pergi meninggalkan keluarga daripada mencoba membereskannya adalah hal yang dapat memperuncing keadaan mengingat dengan begitu hanya akan menambah permasalahan dan memperluas persengketaan serta membuat suami akan bertindak lebih jauh
8. Diam tanpa mau berkata-kata
Harus di bedakan diam dalam adu argumentasi untuk saling memberikan penjelasan dengan diam acuh tak acuh
Diam acuh tanpa mau berkata apapun
harus di hindari dalam pertengkaran rumah tangga karena hal ini akan menimbulkan sekat-sekat perasaan antara kamu dan suami kamu
9. Jangan membanding bandingkan
Tiap Maslah rumah tangga mempunyai khasnya masing masing jangan sekali-kali meniru meniru orang lain dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang kamu hadapi
Kamu harus ingat bahwa masalah kami berbeda dengan masalah orang lain dan setiap suami mempunyai cara menyelesaikan masalahnya
Memahami kasus orang lain bukan berarti harus menerapkan hal yang sama mungkin butuh sedikit modifikasi dan pertimbangan yang banyak akan kecocokan metode yang di terima
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment