Cara Membuat SKCK, Syarat, Alur, Dan Biayanya

Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau yang biasa dikenal dengan SKCK merupakan dokumen penting yang digunakan sebagai syarat dalam berbagai kepentingan seperti melamar pekerjaan, atau bahkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. SKCK merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) setelah melakukan pemeriksaan terhadap catatan kepolisian dan kejahatan yang pernah dilakukan oleh pemohon SKCK. Nah, bagi kamu yang membutuhkan SKCK, berikut adalah Cara, syarat, alur, dan biaya yang perlu kamu ketahui.

Syarat Membuat SKCK

Untuk membuat SKCK, kamu perlu menyiapkan beberapa persyaratan yang diperlukan, di antaranya adalah surat pengantar dan data diri. Surat pengantar bisa diperoleh dari tempat kerja, sekolah, atau kelurahan tempat kamu berdomisili. Surat pengantar ini berfungsi sebagai bukti bahwa kamu memang membutuhkan SKCK untuk kepentingan tertentu.

Sedangkan untuk data diri, kamu perlu menyertakan fotokopi KTP, KK, dan NPWP (jika ada). Jika kamu tidak memiliki NPWP, maka kamu bisa menyertakan surat keterangan tidak memiliki NPWP yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak setempat. Selain itu, kamu juga perlu melampirkan pas foto terbaru dengan latar belakang merah ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar.

Syarat Membuat SKCK untuk Warga Negara Asing (WNA):

Bagi Warga Negara Asing (WNA) yang ingin membuat SKCK, persyaratan yang diperlukan sedikit berbeda dengan Warga Negara Indonesia (WNI). Selain surat pengantar dan data diri seperti yang disebutkan di atas, WNA juga perlu melampirkan fotokopi paspor dan izin tinggal terbaru yang masih berlaku. Selain itu, WNA juga perlu menyertakan surat keterangan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang di negara asal.

Mengurus SKCK Offline

Setelah kamu menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan, kamu bisa mengurus SKCK secara offline dengan datang ke kantor polisi terdekat di tempat kamu berdomisili. Kamu perlu mengambil formulir pendaftaran dan mengisi data diri secara lengkap dan jelas. Setelah itu, kamu perlu menyerahkan semua persyaratan yang sudah disiapkan dan membayar biaya administrasi yang ditentukan.

Alur Mengurus SKCK Offline

Setelah kamu menyerahkan semua persyaratan dan membayar biaya administrasi, proses pembuatan SKCK akan dilakukan oleh petugas kepolisian. Proses ini meliputi pemeriksaan terhadap catatan kepolisian dan kejahatan yang pernah dilakukan oleh pemohon SKCK. Jika semua data sudah diperiksa dan tidak ditemukan hal yang mencurigakan, maka SKCK akan segera diterbitkan dan bisa diambil beberapa hari kemudian.

Mengurus SKCK Online

Selain bisa mengurus SKCK secara offline, kamu juga bisa mengurusnya secara online melalui proses pengajuan SKCK melalui website resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)  Dalam proses ini, kamu perlu mengisi formulir pengajuan SKCK secara online dengan data diri yang lengkap dan jelas. Setelah itu, kamu perlu mengupload fotokopi dokumen persyaratan yang diperlukan seperti surat pengantar, KTP, dan pas foto.

Setelah semua data dan dokumen sudah diisi dan diupload, kamu perlu melakukan pembayaran biaya administrasi melalui transfer bank. Setelah pembayaran berhasil dilakukan, proses pemeriksaan SKCK akan dilakukan oleh petugas kepolisian. Jika semua data sudah diperiksa dan tidak ditemukan hal yang mencurigakan, maka SKCK akan segera diterbitkan dan bisa diambil beberapa hari kemudian.

Biaya Pembuatan SKCK

Biaya pembuatan SKCK bervariasi tergantung dari jenis dan proses pengurusan yang dilakukan. Untuk pengurusan SKCK secara offline, biaya yang harus dibayar berkisar antara Rp.30.000 hingga Rp.50.000 tergantung dari kebijakan daerah masing-masing. Sedangkan untuk pengurusan SKCK secara online, biaya yang harus dibayar berkisar antara Rp.60.000 hingga Rp.80.000 tergantung dari jenis layanan yang dipilih.

Membuat SKCK adalah proses yang perlu dilakukan untuk berbagai kepentingan seperti melamar pekerjaan atau lainnya. Untuk membuat SKCK, kamu perlu mempersiapkan persyaratan yang diperlukan seperti surat pengantar dan data diri. Jika kamu adalah Warga Negara Asing (WNA), kamu juga perlu melampirkan dokumen persyaratan seperti paspor dan izin tinggal terbaru.

Setelah persyaratan terpenuhi, kamu bisa mengurus SKCK secara offline atau online. Untuk pengurusan SKCK secara offline, kamu perlu datang ke kantor polisi terdekat dan membayar biaya administrasi yang ditentukan. Sedangkan untuk pengurusan SKCK secara online, kamu perlu mengisi formulir pengajuan secara online, mengupload dokumen persyaratan, dan melakukan pembayaran biaya administrasi melalui transfer bank.

Biaya pembuatan SKCK bervariasi tergantung dari jenis dan proses pengurusan yang dilakukan. Jangan lupa, pastikan semua dokumen dan data yang kamu berikan sudah benar dan lengkap agar proses pengurusan SKCK berjalan lancar dan tidak terjadi kendala di kemudian hari.

Penting untuk diingat bahwa SKCK merupakan salah satu dokumen penting yang dapat menunjukkan rekam jejak dan catatan kriminal seseorang. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa data dan dokumen yang kamu berikan dalam proses pengurusan SKCK benar dan valid.

Jika terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian pada data dan dokumen yang kamu berikan, hal ini dapat mempengaruhi proses pengurusan SKCK dan bahkan dapat mempengaruhi keputusan dari pihak kepolisian untuk mengeluarkan SKCK tersebut.

Selain itu, penting untuk diketahui bahwa SKCK yang diterbitkan memiliki masa berlaku tertentu. Masa berlaku SKCK biasanya berkisar antara 6 bulan hingga 1 tahun tergantung dari kebijakan daerah masing-masing. Oleh karena itu, pastikan bahwa masa berlaku SKCK kamu masih berlaku saat kamu mengajukan untuk keperluan tertentu.

Dalam proses pengurusan SKCK, kamu juga perlu menghindari penipuan atau tindakan yang merugikan. Terkadang, ada oknum yang memanfaatkan proses pengurusan SKCK untuk melakukan tindakan penipuan seperti menjanjikan pengurusan SKCK lebih cepat dengan biaya yang lebih mahal atau mengatasnamakan petugas kepolisian untuk mengambil keuntungan pribadi.

Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu hanya mengajukan pengurusan SKCK pada lembaga atau institusi yang terpercaya dan tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji yang tidak realistis.

Dalam kesimpulannya, SKCK adalah dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. SKCK dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti melamar pekerjaan, melanjutkan pendidikan, dan lain sebagainya. Untuk mengurus SKCK, kamu perlu mempersiapkan persyaratan yang diperlukan, mengajukan permohonan, dan membayar biaya administrasi yang ditentukan.

Pengurusan SKCK dapat dilakukan secara offline dengan cara datang langsung ke kantor polisi terdekat atau secara online melalui website resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Biaya pembuatan SKCK bervariasi tergantung dari jenis dan proses pengurusan yang dilakukan.

Namun, penting untuk diingat bahwa SKCK yang diterbitkan memiliki masa berlaku tertentu dan kamu perlu memastikan bahwa data dan dokumen yang kamu berikan dalam proses pengurusan SKCK benar dan valid. Selain itu, kamu juga perlu menghindari tindakan penipuan dan hanya mengajukan pengurusan SKCK pada lembaga atau institusi yang terpercaya