• Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    terkini

    Bioteknologi, IPA Terpadu SMP, MTs kelas IX. Bagian I

    Rosi
    Sunday 23 October 2022, October 23, 2022 WIB Last Updated 2022-10-23T05:34:18Z

    A. Bioteknologi dan Perkembangannya

    Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu bio dan teknologi. Bio artinya makhluk hidup dan teknologi yang artinya suatu cara/alat untuk memudahkan manusia. Sehingga bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup (organisme) atau bagian dari organisme untuk membuat suatu produk atau jasa tertentu demi kesejahteraan manusia. 

    Bioteknologi ini berkembang pesat sejak tahun 1857 setelah ilmuwan bernama Louis Pasteur menemukan hasil fermentasi yang dilakukan oleh sekelompok mikroorganisme. Sejak waktu itu, penggunaan mikroorganisme guna pembuatan produk fermentasi semakin banyak. 

    Bioteknologi secara umum dibedakan menjadi dua macam, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. 

    Bioteknologi

    Gambar 1. Bioteknologi konvensional dan modern (sumber: google images) 


    1. Bioteknologi Konvensional

    Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan secara langsung mikroorganisme, enzim yang dihasilkan mikroorganisme, dan melibatkan proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau jasa. Contoh produk dari bioteknologi konvensional antara lain: tempe, roti, tapai, yoghurt, keju, dan lain sebagainya. 

    Bioteknologi konvensional memiliki beberapa kelemahan, yaitu: hanya diproduksi dalam skala kecil, belum mengkaji prinsip-prinsip ilmiah, belum mampu mengatasi ketidaksesuaian secara genetik, serta membutuhkan waktu yang relatif lama. 

    2. Bioteknologi Modern

    Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang lebih mengacu kepada teknik-teknik yang melibatkan manipulasi gen, sel, atau jaringan hidup yang hasilnya nanti bisa diprediksi dan dikendalikan agar berubah menjadi lebih berkualitas atau lebih efisien dibandingkan produk sebelumnya. Contoh bioteknologi modern, yaitu: rekayasa genetika dan kultur jaringan. 

    Bioteknologi modern tidak hanya menjadi kepentingan penelitian, tetapi juga dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan pangan yang semakin meningkat karena populasi manusia yang semakin bertambah. Salah satu contoh dalam hal ini, yaitu tanaman atau hewan transgenik yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan konvensional. Melalui teknik rekayasa genetika, para ahli bioteknologi dapat menyusun pola sedemikian rupa yang sifat-sifatnya sesuai dengan kebutuhan. Teknik tersebut dikenal juga dengan istilah DNA rekombinan, yakni proses mengombinasikan DNA dari suatu organisme ke organisme lain. Organisme yang menggunakan bagian gen dari organisme lain di dalam tubuhnya disebut organisme transgenik. 


    B. Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan

    Bioteknologi dapat diterapkan dan dimanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain: bidang pangan, bidang peternakan, pertanian, lingkungan, kesehatan, dan forensik. 

    Penerapan bioteknologi

    Gambar 2. Penerapan bioteknologi dalam kehidupan (sumber: google images) 


    1. Bioteknologi di bidang Pangan

    Beberapa contoh dari bioteknologi dalam bidang pangan adalah sebagai berikut. 

    a. Tempe

    Tempe adalah produk hasil fermentasi dari kedelai. Fermentasi dilakukan dengan bantuan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Jamur tersebut mengubah protein kompleks pada kedelai menjadi protein sederhana yang lebih mudah dicerna. 

    b. Tapai

    Tapai menggunakan bahan dasar beras ketan atau singkong. Fermentasi dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pada ragi. Ragi tapai mengandung tiga mikroorganisme yaitu: Aspergillus, Saccharomyces, dan Acetobacter acetii. Singkong atau beras ketan yang kaya akan zat tepung (amilum) nantinya akan diubah menjadi tapai yang kaya akan zat gula (glukosa) dan sedikit alkohol serta asam cuka. 

    c. Roti

    Pembuatan roti ini memanfaatkan proses fermentasi oleh khamir. Khamir adalah sejenis jamur yang ditambahkan pada adonan tepung, sehingga nantinya tepung tersebut mengalami fermentasi dan menghasilkan produk berupa roti. Khamir yang ditambahkan pada adonan akan melakukan serangkaian reaksi kimia dan menghasilkan gas karbondioksida dan alkohol. Gas karbondioksida akan mengembangkan roti. Alkohol akan memberikan aroma serta rasa pada roti. Adonan roti tersebut akan tampak mengembang setelah dikukus atau dioven, sebab gas karbondioksida akan lebih mengembang pada suhu tinggi. 

    d. Yoghurt

    Yoghurt adalah produk minuman yang memanfaatkan bakteri Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus dalam proses fermentasinya. Bakteri tersebut mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. 

    e. Keju

    Keju merupakan produk olahan susu yang memanfaatkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan bakteri Streptococcus thermophillus untuk memisahkan zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan. Bakteri tersebut akan menghasilkan enzim renin yang menggumpalkan protein susu serta memisahkan susu menjadi bagian cair dan bagian padatnya. Selanjutnya, enzim renin akan mengubah gula laktosa menjadi asam dan protein pada dadih (bagian padatan susu). Dadih tersebut akan diproses lebih lanjut meliputi pematangan dan pengemasan hingga menjadi produk akhir yaitu keju. 

    2. Bioteknologi di bidang Peternakan

    Dalam bidang peternakan, prinsip bioteknologi digunakan untuk mengembangkan hewan transgenik. Hewan transgenik ini memiliki sifat-sifat unggul dibandingkan dengan hewan biasa. Misalnya adalah dapat menghasilkan daging yang kaya protein, meningkatkan produksi susu, tahan penyakit dan virus, serta lain sebagainya. 

    Saat ini sedang dikembangkan teknik rekayasa genetika pada hewan. Misalnya adalah, meningkatkan produksi susu dengan membuat susu tinggi protein, rendah lemak, dan tidak menimbulkan sifat alergi. Ada juga pengembangan hewan yang tahan terhadap bibit penyakit. Selain itu, sekarang telah dikembangkan organisme transgenik yang dapat dijadikan menjadi sumber pembuatan organ yang nantinya dapat digunakan sebagai organ untuk kepentingan transplantasi. 

    Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda terhadap hewan transgenik atau tumbuhan transgenik. Oleh karena itu, setiap orang diberikan kebebasan dalam memilih atau mengonsumsi bahan makanan transgenik ini. 

    (Bersambung, insyaAllah). 


    Sumber rujukan: 

    - Buku Fokus Latihan Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs kelas IX. Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018.

    - Google Images


    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Bioteknologi, IPA Terpadu SMP, MTs kelas IX. Bagian I

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini

    Topik Populer

    Iklan

    Close x