Dzikir dan Doa Setelah Sholat Wajib singkat
Mengingat Allah tidak ada batas waktu yang di tentukan. mau kapan saja dan dimana saja boleh di lakukan asalkan memenuhi tata krama seperti jangan berdzikir di dalam wc atau tempat najis.
Sebaiknya cari waktu yang baik seperti berdizikr dan berdoa setelah melaksanakan sholat fardhu
Waktu yang mustajab ini jangan lah di sia-siakan untuk memohon pertolongan kepada Allah dan baiknya berdzikir terlebih dahulu.
Namun tidak semua orang mempunyai keleluasaan waktu untuk berdzikir semisal dalam perjalanan.
Untuk kejadian seperti itu Satria akan tuliskan berdizikr dan berdoa setelah sholat fardhu yang singkat.
tidak terlalu lama namun cukup untuk memanfaatkan momen mustajab ini
Untuk redaksi doa ini sebenarnya boleh memakai yamg mana saja
namun Satria biasanya menggunakan rangkaian yang cukup simple jika dalam keadaan mendesak
Berikut urutan atau rangkaian bacaan doa dzikir singkat yang dapat dibaca setelah sholat fardu :
Pertama membaca
Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
(Astagfirullahal’azim) 3 Kali :
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung
Kedua membaca
Tasbih سُبْحَانَ اللهِ
(Subhanallah) 33 Kali:
Maha Suci Allah.
Ketiga membaca
Tahmid
الْحَمْدُ لِلهِ (Alhamdulillah) 33 Kali:
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Ke empat
Takbir
اللهُ أَكْبَرُ (Allahu Akbar) 33 Kali:
Allah Maha Besar.
Selanjutnya di teruskan dengan aorod atau wiridan yang biasa di baca
لَاإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ،
Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahuu Laa Syariika Lah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa’Alaa Kulli Syai’in Qadhir.
“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
اللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّناَ رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ، وَأَدْخِلْناَ الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ، تَبَارَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu wa ilaika ya’uduus salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis salaami wa adkhinal- jannata daaras salaami tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikram.
“Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha ilaa huwar rahmaanur rahiim.
“Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa radda limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzal-jaddi minkal-jaddu.
“Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya.”
Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa ashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa’alaa kulli syai’in qadiir.
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil ‘azhiim. Astagfirullaahal-‘azhiim.
“Dan tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
Setelah dzikir ini selesai langsung di tutup dengan doa bisa menggunakan bahasa arab atau menggunakan bahasa sendiri asal bahasanya dapat di pahami dan di mengerti
Satria sendiri biasanya mengucapkan doa setelah sholat fardhu dengan kalimat seperti ini
Ya Alloh .
Trimakasih atas nikmat yang telah engkau berikan di masa lalu, hari ini dan masa depan
Jernih kan lah pikiranku
Bersihkan hatiku
Dan mudahkan lah jalanku
Aamiin
Untuk situasi waktu yamg lebih luas bisa di tambahkan redaksi bahasa yamg lain dengan harapan doa ini menjadi ladang amal ibadah dan mudah mudahan terkabul dan mendapat keberkahan bagi semua
Aamiin ya rabbal al aamiin
No comments:
Post a Comment