• Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    terkini

    3 BAGIAN MANUSIA DI DUNIA

    admin
    Monday 18 April 2022, April 18, 2022 WIB Last Updated 2022-04-17T21:27:30Z

     

    Bagian manusia


    3 BAGIAN MANUSIA DI DUNIA


    Dilihat dari sikap dan pandangan hidup serta perilaku terhadap kehidupan di dunia ini, Manusia terbagi menjadi tiga bagian atau tiga Kategori, yaitu :


    1. Kategori pertama adalah golongan manusia yang mempunyai anggapan bahwa dunia ini adalah surga, dan bahkan merupakan tujuan hidup mereka. 

    Cri-ciri dari kategori ini dapat dilihat bahwa, gaya hidup mereka suka ber foya - foya, mencari harta sebanyak-banyaknya.

    Mereka beranggapan dunia merupakan tujuan hidup, sehingga mereka hanya mencari kenikmatan dunia saja.

    Mereka tidak sadar bahwa harta, tahta dan kekayaan yang bisa menjadi kesenangan mereka ketika hidup di dunia ini tidak akan dibawa ke alam kubur, atau ke akhirat.


    Rasulullah SAW pernah menyatakan :

    Bahwa jika seandainya ada seseorang yang memiliki harta satu lembah, maka dia akan berusaha memiliki dua lembah, dan pasti ingin memiliki tiga lembah. Tipe orang seperti itu, mereka telah lupa terhadap Al-Khaliq (Allah) yang menciptakan mereka, bahkan bisa disebut sudah menyembah kepada materi. 


    Rasulullah SAW bersabda : 

    “Ada tiga hal yang menyertai seseorang ketika dia meninggal dunia, pertama adalah ahlinya (famili (Keluarga), kerabat dan teman-temannya), kedua adalah harta bendanya, dan ketiga adalah amal perbuatannya.

    Kemudian ada dua hal yang meninggalkan dia di dalam kubur, yakni : ahli dan hartanya. dan yang satu, yakni : amal perbuatannya yang menyertai dia di dalam kubur”. 

    (Hadis Riwayat Bukhari). 


    Oleh sebab itu amal perbuatan yang baik akan menyertainya dengan berupa kenikmatan, dan amal perbuatan yang buruk serta melanggar norma-norma Allah SWT akan menyertainya dengan berupa siksaan di dalam kubur.

    Golongan yang mengutamakan urusan duniawi dari pada urusan akhirat ini termasuk musyrikin, karena mereka lebih mengutamakan materi dan menafikan Allah SWT, contohnya seperti Fir’aun dan Qarun, mudah - mudahan kita semua tidak termasuk golongan ini.


    2. Kategori kedua adalah golongan manusia yang menganggap bahwa dunia bagaikan neraka, mereka beranggapan dunia adalah surganya orang-orang kafir. 


    Corak kehidupan manusia seperti ini hanya mementingkan ibadah saja, sujud kepada Allah, Ia tidak peduli dengan anak dan istrinya, lingkungan dan masyarakatnya, bagi mereka yang terpenting adalah masuk surga, bahkan diri dan kebutuhan hidup mereka tergantung kepada orang lain.


    Untuk Menyikapi hal ini, Rasulullah SAW bersabda :  “Demi sekiranya salah seorang di antara kamu mencari kayu, lalu dipikul dipundaknya sendiri, itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada tetangga, Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah”. (Hadis Riwayat Bukhari). 


    Suatu ketika Rasulullah SAW didatangi dua orang yang melaporkan perihal perkaranya, “Ya Rasulallah, guru kami siang dan malam hanya beribadah kepada Allah.

    Lalu Rasulullah bertanya : “Siapa yang memberi makan guru kalian?”

    Mereka menjawab : “Yang memberikan makan adalah kami berdua ya Rasulallah”. Jawab Rasulullah  : “Sesungguhnya guru kalian tidak mendapatkan pahala apa-apa, justru kalianlah yang mendapatkan pahalanya ”. 


    3. Kategori ketiga adalah segolongan manusia yang beranggapan bahwa dunia ini bukan surga dan juga bukan neraka, akan tetapi dunia adalah kebunnya surga. 


    Golongan ini adalah mereka yang berpegang terhadap Al-Qur’an dan Al-Hadis, taat beribadah, Sebagaimana disebutkan dalam surat Adz - Dzariat ayat 56, yang artinya :

     “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.  

    Nah golongan ini adalah mereka yang menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, Semoga kita semua termasuk kedalam golongan yang ketiga ini. 


    Kesimpulannya, saya menguraikan ke dalam 3 kategori utama terhadap permasalahan ini, yaitu :


    1. Kehidupan Akhirat Adalah Tujuan


    Allah SWT berfirman, "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat".

    Ayat di atas bisa kita fahami bahwa di sini terlihat dengan jelas bahwa yang harus kita kejar adalah kebahagiaan hidup akhirat, Mengapa? Karena di sanalah kehidupan abadi, Tidak ada mati lagi setelah itu. 

    Dan Karenanya dalam ayat yang lain Allah berfirman : "Dan sesungguhnya akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya" (QS. Al-Ankabut: 64).


    2. Berusaha Memperbaiki Kehidupan Dunia


    Allah SWT berfirman: ”Dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu".


    Dari ayat di atas itu dengan jelas bahwasannya Allah SWT memerintahkan umat Islam (Muslim) baik laki-laki atau perempuan untuk selalu berusaha menggapai kebahagiaan akhirat, akan tetapi jangan melupakan kehidupan di dunia, Meskipun kebahagiaan dan kenikmatan dunia bersifat sementara tetapi tetaplah penting, sebab dunia itu adalah ladangnya akhirat.


    Allah SWT telah menciptakan dunia dan seluruh isinya adalah untuk manusia, yang harus digunakan sebagai sarana menuju akhirat, Allah SWT juga telah menjadikan dunia sebagai tempat ujian bagi manusia, untuk mengetahui siapa yang paling baik amalnya, siapa yang paling baik hati dan niatnya, dan siapa pula yang sebaliknya.


    Allah SWT juga mengingatkan perlunya manusia untuk mengelola, menggarap dan mengurus dunia ini dengan sebaik-baiknya, ialah untuk kepentingan kehidupan manusia dan keturunannya, Pada saat yang sama Allah SWT juga menegaskan perlunya untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, serta tidak berbuat kerusakan di muka bumi.


    Seorang Manusia seringkali karena keserakahannya berambisi untuk memiliki kekayaan, harta benda, kekuasaan, pangkat dan kehormatan, dengan tidak memperhatikan dalam artian mengabaikan hak-hak Allah, rasul-Nya dan hak-hak manusia lain, Karena itu Allah SWT mengingatkan bahwa selamanya manusia akan terhina dan merugi, jika tidak memperbaiki hubungannya dengan Allah (hablum minallah) dan dengan sesamanya-manusia (hablum minannaas).


    3. Menjaga Lingkungan


    Sebagai sarana hidup, Allah SWT melarang manusia membuat kerusakan di muka bumi, mereka boleh mengelola alam, tetapi untuk melestarikan bukan untuk merusaknya.

    Firman Allah dari sambungan ayat di atas : "Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan".


    Wallohu'alam



    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • 3 BAGIAN MANUSIA DI DUNIA

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini

    Topik Populer

    Iklan

    Close x