Pemuda Ashhabul Kahfi

 Pemuda yang sedang mengalami perkembangan fisik dan juga emosional merupakan sumberdaya manusia yang sangat menentukan untuk menjadi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya 

 Ada kisah tentang para pemuda yang di abadikan dalam Al Qur'an dimana Allah menceritakan tentang para penghuni gua (ashhabul kahfi) yang mempertahankan keimanannya dari raja kafir yang lalim dengan cara bersembunyi di gua sampai mereka di tidurkan oleh Allah SWT sekian lama hingga mereka di bangunkan kembali di saat kepemimpinan sang raja di pimpin oleh raja yang bijak

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

"(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”

Pemuda ashabbul Kahfi ini adalah para pemuda yang pikirannya terbuka sehingga tidak mau dipaksa untuk menjadi kafir. Keteguhan imannya kuat dan cerdas dalam memilih dan mengambil sikap maka pantaslah dalam Al-Quran, yaitu di Surat Ar-Ruum, Fase pemuda ini disebut Allah sebagai fase kuatnya manusia, yang diapit oleh dua fase lemah, dalam rangkaian siklus hidup manusia :

قال تعالى :

ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعۡفٖ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعۡدِ ضَعۡفٖ قُوَّةٗ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعۡدِ قُوَّةٖ ضَعۡفٗا وَشَيۡبَةٗۚ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡقَدِيرُ

"Allah lah yang menciptakan kamu dari keadaan LEMAH, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi KUAT, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu LEMAH (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa."

【 QS. Ar-Rum : 54 】

Kata Ibnu Katsir dalam tafsirnya, para pemuda lebih mampu menerima hidayah daripada orang tua yang telah lama menyimpang dalam agama yang salah. Oleh karenanya , yang paling banyak menerima agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah adalah para pemuda. Mereka sebagai agen of change (agen perubahan) yang sanggup menerima hidayah dengan mudah dan juga sanggup mempertahankan keyakinannya membawa perubahan besar pada masa depan terutama untuk kemajuan Islam itu sendiri

 Ada pun yang tua-tua, egonya sangat besar terutama para pemimpin Kendati mereka mengetahui sipat sidiq dan amanahnya Rasul yang sulit terbantahkan mereka tetap saja keras kepala dan tidak mau menerima Islam kecuali sebagian kecil dari mereka.

Akan tetapi pemuda ini juga mempunyai sisi rawan dan gelap, yang lebih mudah didoktrin untuk menyimpang. Oleh karenanya indoktrinasi yang paling efektif dan sering terjadi adalah target anak muda.

Di butuhkan peran orang tua masyarakat lingkungan dan peran pemimpin untuk menjaga dan mengarahkan agar tidak mudah terkontaminasi faham-faham yang melanggar hukum

Agar kelak ia tidak mudah terseret seret kedalam pemahaman yang menyimpang layaknya para pemuda ashabbul Kahfi yang teguh dalam mempertahankan keimanan