Niat Puasa Ramadhan sangat penting di ketahui dan di amalkan karna tanpa niat puasa kita tidak termasuk kedalam puasa. Rasullullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (Muttafaqun 'alaihi).
Dalam hadist lain yang diterima dari Siti Hafshah, dikatakan
"Barang siapa yang tidak berniat akan berpuasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidaklah ia berpuasa."
Waktu niat puasa
Niat puasa ramadhan sendiri mempunyai waktu, yaitu pada malam hari sebelum subuh artinya kamu bisa melakukan niat setelah tarawih, menjelang tidur atau sebelum subuh yang terpenting jangan terlewat subuh
Berniatlah dengan ikhlas mengharap ridho Allah SWT menjalankan perintahnya supaya mendapatkan derajat manusia bertaqwa seperti apa yang di katakan pada surat Al-Baqarah ayat 183
Dan inilah lafadz niat puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Niat puasa Senin Kamis
Adapun niat puasa sunah hari Senin
Ada perbedaan dengan niat puasa ramadhan
Untuk niat puasa sunah bisa di laksanakan sebelum puasa dan sedang melaksanakan puasa atau siang hari dengan syarat belum melakukan perkara yang membatalkan puasa
Membaca niat setelah terbit fajar untuk puasa sunnah ini pernah terjadi pada Rasulullah SAW. Ketika itu Nabi Muhammad tidak menemukan makanan di rumah Sayyidah Aisyah, lalu Beliau SAW niat puasa di hari itu padahal sudah menjelang siang.
Hal tersebut ditegaskan hadits (HR. Muslim).
حديث عائشةَ أمِّ المؤمنينَ رَضِيَ الله عنها، حيث قالت: ((دخل عليَّ النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ذاتَ يومٍ فقال: هل عِندكم شيءٌ؟ فقلنا: لا. قال: فإني إذًا صائِمٌ))
Dari Sayyidah Aisyah radhiallahu anha beliau mengantakan" Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam masuk ke kediamanku suatu hari lalu beliau bertanya: "Apakah kalian punya sesuatu untuk dimakan?". Kemudian kami Katakan "tidak" lalu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan "kalau begitu saya puasa saja".
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةًللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala
Bagi Nabi SAW sendiri, puasa Senin dan Kamis memiliki nilai historis di katakan dari Qatadah al-Anshari, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin. Lalu Nabi SAW menjawab, “Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim).
Jika niat puasa Kamis maka tinggal di ganti saja dengan yaumal khomis
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala
Latin: Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala. Artinya: “Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta'ala.”
Apabila seorang muslim meninggalkan kewajiban puasa karna ada halangan maka Allah SWT memberikan keringanan atau ruhksah bagi orang-orang tertentu dalam kondisi tertentu dan menggantinya di lain waktu adapun lapadz atau bacaan niat puasa qadha akan satria bahas pada artikel selanjutnya
BILA LUPA NIAT PADA MALAM HARI UNTUK PUASA KEESOKAN HARI
1. Tidak sah puasanya menurut madzhab Syafi'i, menurut qaul mu'tamad, maka dia harus mengqodho' puasanya pada selain bulan Ramadhan.
2. Sah puasanya menurut madzhab Maliki, apabila dia telah berniat pada malam harinya puasa pada keseluruhan bulan.
3. Sah puasanya menurut madzhab Abu Hanifah, apabila di awal hari (sebelum zawal) dia niat berpuasa.
Diambil dari :
Fathul Mu'in :
فتح المعين (2/ 221)
( لكل يوم ) فلو نوى أول ليلة رمضان صوم جميعه لم يكف لغير اليوم الأول قال شيخنا لكن ينبغي ذلك ليحصل له صوم اليوم الذي نسي النية فيه عند مالك كما تسن له أول اليوم الذي نسيها فيه ليحصل له صومه عند أبي حنيفة وواضح أن محله إن قلد وإلا كان متلبسا بعبادة فاسدة في اعتقاده
Niat itu harus dilakukan setiap hari, kalau seseorang berniat puasa pada awal malam ramadhan dengan niat satu bulan penuh maka tidak mencukupi untuk selain hari pertama.
Guru kita berkata tetapi hal itu sebaiknya dilakukan agar pada hari dimana seseorang lupa berniat di malamnya tetap sah puasanya menurut Imam Malik. Sebagaimana disunnahkan berniat pada awal hari pada puasa yang lupa dia berniat pada malam harinya agar sah puasanya menurut Imam Abu Hanifah.
Sudah jelas bahwa kesahan puasa tsb apabila orang tsb bertaqlid, kalau tidak, maka mengkacaukan ibadah yang fasid menurut keyakinannya sendiri.
Wallaahu a'lam....
No comments:
Post a Comment