Keutamaan Sholawat Munjiat
Bacaan teks shalawat munjiat yang biasa di pakai untuk doa di kalangan ahlusunah waljamaah Nahdiyin
Satria sajikan website satriadaff dengan harapan menebarkan kebaikan
Satria yakin tulisan ini akan tetap memberi manfaat bagi mereka yang membutuhkan catatan atau tulisan tentang sholawat munjiat ini
Bagi banyak kalangan Nahdiyin saya mempercayai sholawat ini sudah di kenal bahkan sudah hapal bukannya hanya bacaan tetapi sampai faidah sholawat ini
Dan inilah tulisan Arab sholawat munjiat
اللَهُمَّ صَلِّ عَلٰي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الأهَوَالِ وَالأَفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلٰى الدَرَجَاتِ وَتُبَلّغُنَا بِهَا أَقْصٰى الغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الخَيْرَاتِ فِيْ الحَيَاةِ وَبَعْدَ المَمَاتِ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Untuk artinya sendiri saya yakin para pembaca sudah memahaminya jadi saya skip langsung menuju kepada pembahasan faidahnya
Hasan bin 'Ali al-Aswani berkata, "Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalam setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya, terkabul hajatnya."
Pada kisah lain diriwayatkan juga dari Ibn al Fakihani, dari Syaikh al Shalih Musa al Darir, berkata bahwa suatu saat Beliau pernah berlayar di sebuah laut. Tiba-tiba angin (angin topan) telah melanda kapal yang beliau tumpangi.
Padahal sedikit manusia yang dapat selamat dari amukan angin tersebut. Banyak orang menjerit-jerit di dalam ketakutan.
Tiba-tiba beliau merasa mengantuk dan kemudian tertidur. dalam tidur, beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW, yang mengatakan pada Syaikh al Shalih untuk membaca shalawat munjiyat tersebut.
Kemudian Beliau dan para penumpang kapal bersama-sama mengucapkannya kira-kira sebanyak 300 kali. Mereka pun selamat dari musibah itu.
Itulah sebagian kisah dan hikmah mengamalkan sholawat munjiat
Yang terpenting adalah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw terucap dalam kalimah sholawat. Adapun redaksi bacaan sholawat itu bermacam-macam tentu pengungkapan seseorang akan berbeda beda termasuk beda redaksi bahasa namun menuju kepada satu tujuan yaitu shalawat Nabi
No comments:
Post a Comment