Seperti yang pernah saya utarakan di cara bayar pajak motor di sakpole
Saya menggunakan fasilitas sakpole yang menurut saya sangat membantu
Kejadian timing waktu yang kurang ngepas dengan keadaan memaksa saya menunda proses pengurusan karena bagi saya proses kelahiran anak saya lebih berharga
Pilihan waktu itu menggunakan bidan tempat biasa keluarga berobat atau bisa di bilang bidannya keluarga kami
Namun di karenakan kondisi tensi darah istri saya tinggi maka mau ngak mau harus di rujuk ke Rumah Sakit
Dan alhamdulillah sekali lagi saya terbantu dengan program pemerintah yaitu program BPJS
Baiklah
Step pertama saya menyiapkan terlebih dahulu dokumen-dokumen yang di perlukan untuk pengurusan di Rumah Sakit menggunakan bpjs
Waktu itu karena posisi sedikit genting
Istri saya langsung di bawa ke ruang IGD disana di tempat pendaftaran di tanyakan pendaftaran mengunakan apa?
Karena saya menggunakan bpjs maka saya menjawab mendaftarkan dengan menggunakan bpjs beserta melampirkan dokumen persyaratan
Berupa
Kk asli
Poto copy ktp suami istri
Kartu bpjs atas nama istri
Surat rujukan
Sepertinya yang diminta seperti itu
maklum waktu itu saya masih panik dengan kondisi istri saya banyak membawa dokumen keperluan lainnya
Sehingga banyak yang di potocopy
Jaga-jaga untuk keperluan
Waktu itu juga istri saya mendapat perawatan dari para bidan dan perawat
Sejumlah informasipun di tanyakan pihak Rumah Sakit untuk keperluan data karena sampai sore kondsi nya semakin kritis
Kritis di sini adalah tensi darah istri yang tinggi dan cairan terus keluar
maka pihak rumah sakit meminta izin kepada saya selaku pihak suami untuk dilakukan tindakan medis lanjutan
Terus terang mendengar kondisi dan penjelasan dari dokter membuat saya sedikit ngedrop namun apa daya
Keputusan harus di ambil dan akhirnya keputusannya adalah menginduksi istri memacu proses kelahirannya dengan menggunakan cairan inpus
Sangat ngilu sekali mendengar rintihan istri karna rasa mualnya yang meningkat hingga dan ternyata terbukti sekali cairan inpus tersebut bekerja cepat
Istri saya mengalami kemajuan pembukaan proses awal melahirkan
Hingga waktunya tiba di bantu tiga orang petugas medis karna sulitnya kontraksi
Sedangkan kondisi cairan terus mengalir dan itu berbahaya di karenakan kondisi istri yang kurang stabil
Semua pasilitas yang di berikan udah di tanggung oleh BPJS jadi jangan heran jika pelayanan dokter atau makanan yang di sajikan tiap hari adalah gratis terkecuali alat-alat sewaktu proses melahirkan berupa kain atau kendi dan lai lain yang menurut saya liat di daftaran cukup banyak yang di ambil dari kantin RS harganya terjangkau tidak sampe 200 ribu harga
untuk semua kebutuhan proses melahirkan
Setelah melahirkan anak saya langsung di bawa perawat untuk di bersihkan dan istri saya pun menjalani perawatan lanjutan karna kondisinya sedikit menghawatirkan
Selang beberapa waktu saya di suruh mendaftarkan lagi bayi yang bari lahir di tempat pendaftaran IGD
Saya waktu itu cuman mengikuti intruksi dari perawat untuk membawa selembaran kertas untuk pendaftaran
Selebihnya disana tidak terlalu banyak kesulitan karena dengan menunjukan selembaran itu kita tinggal menunggu prosesnya saja
Hemat saya waktu itu adalah ini hanya untuk keperluan administrasi yang menurut saya sangat wajar
mengingat intensitas kelahiran bayi banyak sekali
Berbarengan dengan istri saya saja bisa nyampe 5 orang dengan waktu yang berdekatan
Umumnya para ibu hamil yang hampir bareng kelahirannya dengan istriku 2 hari sudah di perbolehkan pulang. Namun istri saya harus melewati 3 hari menunggu badannya pulih dahulu
Kebetulan di hari ketiga adalah hari Minggu jadi saya tidak bisa mengurus akta kelahiran.
Sebagai informasi tambahan
Pengurusan akta kelahiran adalah kelahiran terhitung 9 hari setelah kelahiran begitu menurut perawat
Adapun setelah melewati 9 hari saya juga tidak mengkonfirmasi bahwa setelahnya adalah berbayar
yang jelas setelah di sarankan sebelum 9 hari berakhir
Saya langsung hari besoknya mengurus akta kelahiran anak adapun caranya saya uraikan pada pembahasan selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar