• Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    terkini

    Ai-Waqiah

    admin
    Wednesday, July 15, 2020, July 15, 2020 WIB Last Updated 2022-06-22T17:30:25Z
    Surat waqiah
     بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

    اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ - ١

    Apabila terjadi hari Kiamat,

    لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ - ٢

    terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).

    خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ - ٣

    (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).

    اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ - ٤

    Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

    وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ - ٥

    dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,

    فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ - ٦

    maka jadilah ia debu yang beterbangan,

    وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ - ٧

    dan kamu menjadi tiga golongan,

    فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ - ٨

    yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,

    وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ - ٩

    dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,

    وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ - ١٠

    dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).

    اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ - ١١

    Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),

    فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ - ١٢

    Berada dalam surga kenikmatan,

    ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ - ١٣

    segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

    وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ - ١٤

    dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.

    عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ - ١٥

    Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,

    مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ - ١٦

    mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.

    يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۙ - ١٧

    Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,

    بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۙ - ١٨

    dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,

    لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ - ١٩

    mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,

    وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ - ٢٠

    dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,

    وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ - ٢١

    dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.

    وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ - ٢٢

    Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah,

    كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ - ٢٣

    laksana mutiara yang tersimpan baik.

    جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ - ٢٤

    Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.

    لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ - ٢٥

    Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,

    اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا - ٢٦

    tetapi mereka mendengar ucapan salam.

    وَاَصْحٰبُ الْيَمِينِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ - ٢٧

    Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.

    فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ - ٢٨

    (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,

    وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ - ٢٩

    dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),

    وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ - ٣٠

    dan naungan yang terbentang luas,

    وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ - ٣١

    dan air yang mengalir terus-menerus,

    وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ - ٣٢

    dan buah-buahan yang banyak,

    لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ - ٣٣

    yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya,

    وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ - ٣٤

    dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.

    اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ - ٣٥

    Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung,

    فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ - ٣٦

    lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan,

    عُرُبًا اَتْرَابًاۙ - ٣٧

    yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya,

    لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ࣖ - ٣٨

    untuk golongan kanan,

    ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ - ٣٩

    segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

    وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ - ٤٠

    dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.

    وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ - ٤١

    Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.

    فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ - ٤٢

    (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih,

    وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ - ٤٣

    dan naungan asap yang hitam,

    لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ - ٤٤

    tidak sejuk dan tidak menyenangkan.

    اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ - ٤٥

    Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah,

    وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ - ٤٦

    dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,

    وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ - ٤٧

    dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?

    اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ - ٤٨

    Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?”

    قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ - ٤٩

    Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian,

    لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ - ٥٠

    pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.

    ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ - ٥١

    Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!

    لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ - ٥٢

    pasti akan memakan pohon zaqqum,

    فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ - ٥٣

    maka akan penuh perutmu dengannya.

    فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِۚ - ٥٤

    Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.

    فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ - ٥٥

    Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.

    هٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِۗ - ٥٦

    Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.”

    نَحْنُ خَلَقْنٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ - ٥٧

    Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?

    اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَۗ - ٥٨

    Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan.

    ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الْخَالِقُوْنَ - ٥٩

    Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?

    نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ - ٦٠

    Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,

    عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ اَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِيْ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ - ٦١

    untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan membangkitkan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.

    وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْاَةَ الْاُوْلٰى فَلَوْلَا تَذَكَّرُوْنَ - ٦٢

    Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

    اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَۗ - ٦٣

    Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?

    ءَاَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الزَّارِعُوْنَ - ٦٤

    Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan?

    لَوْ نَشَاۤءُ لَجَعَلْنٰهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَۙ - ٦٥

    Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan heran tercengang,

    اِنَّا لَمُغْرَمُوْنَۙ - ٦٦

    (sambil berkata), “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian,

    بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ - ٦٧

    bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun.”

    اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ - ٦٨

    Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?

    ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ - ٦٩

    Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?

    لَوْ نَشَاۤءُ جَعَلْنٰهُ اُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ - ٧٠

    Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?

    اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ - ٧١

    Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?

    ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ - ٧٢

    Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?

    نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ - ٧٣

    Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.

    فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ  - ٧٤

    Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.

    فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ - ٧٥

    Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.

    وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ - ٧٦

    Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,

    اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ - ٧٧

    dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,

    فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ - ٧٨

    dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),

    لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ - ٧٩

    tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.

    تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ - ٨٠

    Diturunkan dari Tuhan seluruh alam.

    اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَ - ٨١

    Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),

    وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ - ٨٢

    dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).

    فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ - ٨٣

    Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,

    وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ - ٨٤

    dan kamu ketika itu melihat,

    وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلٰكِنْ لَّا تُبْصِرُوْنَ - ٨٥

    dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,

    فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ - ٨٦

    maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),

    تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ - ٨٧

    kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?

    فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ - ٨٨

    Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),

    فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ - ٨٩

    maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.

    وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ - ٩٠

    Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,

    فَسَلٰمٌ لَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ - ٩١

    maka, “Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!” (sambut malaikat).

    وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ الضَّاۤلِّيْنَۙ - ٩٢

    Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan dan sesat,

    فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ - ٩٣

    maka dia disambut siraman air yang mendidih,

    وَّتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ - ٩٤

    dan dibakar di dalam neraka.

    اِنَّ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ - ٩٥

    Sungguh, inilah keyakinan yang benar.

    فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ  - ٩٦

    Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Ai-Waqiah

    No comments:

    Post a Comment

    Terkini

    Topik Populer

    Iklan

    Close x